Text
KIA Asuhan Keperawatan Abortus Inkomplit Post Kuretase Dengan Intervensi Terapi Murotal Dan Relaksasi Nafas Dalam Untuk Mengurangi Nyeri Di Ruang Srikandi Rs Kemenkes Dr. Sitanala Tangerang
Latar belakang : Abortus adalah berakhirnya suatu kehamilan sebelum berusia 20 minggu dan dapat terjadi pula pada kehamilan usia 12 minggu atau berat janin kurang dari 500 gram (Siregar & Saragih, 2021).Salah satu jenis abortus yang sering dijumpai yaitu abortus inkomplit(Ekotama, 2021). Perdarahan pada kehamilan muda yang ditandai dengan keluarnya sebagian hasil konsepsi dari kavum uteri melalui kanalis servikalis. Salah satu penyebabnya karena kelainan pertumbuhan hasil konsepsi yang dapat menyebabkan kematian janin dan penyakit ibu yang secara langsung dapat mempengaruhi pertumbuhan janin dalam rahim (Lucyani, 2019). Tujuan : Penulis mampu menjelaskan Konsep Asuhan Keperawatan kepada pasien serta melakukan asuhan keperawatan pada pasien abortus post kuretase di Ruang Srikandi RSUP DR. SITANALA Metode : Pemberian Intervensi asuhan keperawatan dan inovasi pemberian metode terapi murotal dan relaksasi nafas dalam pada pasien post kuretase. Hasil : Berdasarkan intervensi yang diberikan 2 hari adanya perubahan secara objektif dan subjektif pada pasien post kuretase setelah diberikan terapi murotal dan relaksasi nafas dalam didapatkan hasil mengurangi skala nyeri pada pasien post kuretase dengan hasil yang signifikan. Kesimpulan : Setelah di berikan Implementasi dan evaluasi terapi murotal dan relaksasi nafas dalam selama 5-10 menit selama 2 hari terapi murotal dan relaksasi nafas dalam salah satu tindakan efektif untuk mengurangi nyeri.
KIA00526 | KIA/FK 2024 23030202 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain