Text
KIA Asuhan Keperawatan Pada Pasien Acute Lung Oedem (Alo) Dengan Intervensi Penghisapan Jalan Napas Dan Pengempesan Balon Ett / Cuff Terhadap Pencegahan Penumpukan Sekret Diruang Icu Rsud Kabupaten Tangerang
Latar Belakang: Acute Lung Oedema (ALO) adalah suatu kondisi kegawatdaruratan yang harus memerlukan tindakan segera dan berakibat fatal serta lebih berbahaya yang akan menyebabkan terganggunya proses pertukaran gas di alveoli diakibatkan sudah terisinya alveoli oleh cairan (Huldani, 2014). Berdasarkan hasil survey awal diruangan ICU RSUD tangerang didapatkan jumlah pasien rawat inap dengan kasus edema paru atau ALO pada tahun 2023 berjumlah 14 orang dan bulan Juni sampai dengan Januari 2024 sebanyak 14 orang. Tindakan keperawatan sebagai evidance base yang dapat diberikan berupa melakukan penghisapan lendir kurang dari 15 detik, dan pengosongan cuff ETT secara berkala. Implementasi tersebut dapat meningkatkan bersihan jalan nafas, sehingga mencegah terjadinya penumpukan sekret yang dapat menyebabkan aspirasi. Pembuktian teori melalui pemberian asuhan keperawatan yang dilakukan sebanyak 5x dengan hasil menunjukan pemberian melakukan penghisapan lendir kurang dari 15 detik, dan pengosongan cuff ETT secara berkala, dapat memperbaiki status bersihan jalan nafas ditandai dengan menurunnya produksi, warna dan konsistensi sputum. Metode: Metode penulisan ini menggunakan intervensi dan observasi pasien yang dilakukan selama lima hari, untuk menegetahui kondisi pasien dan memberikan asuhan keperawatan yang sesuai dan kemudian di dokumentasikan. Hasil: Berdasarkan hasil pemantauan yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan kondisi produksi sekret sebelum dan sesudah dilakukan intervensi suction dengan pengempisan balon ETT (Cuff) selam 5-15 detik. Dengan kriteria hasil Produksi sekret berkurang. Kesimpulan: pasien denga sekret yang kental dan purulen suction dengan mengempiskan balon ETT (Cuff) menjadi lebih efektif dan produksi sekret makin berkurang. Tindakan keperawatan sebagai evidance base yang dapat diberikan berupa melakukan penghisapan lendir kurang dari 15 detik, dan pengosongan cuff ETT secara berkala. implementasi tersebut dapat meningkatkan bersihan jalan nafas, dengan meningkatnya bersihan jalan nafas dapat mencegah terjadinya penumpukan sekret sehingga menyebabkan aspirasi. Selain itu, manfaat lain dari pengosongan cuff pada endotracheal adalah mencegah terjadinya iritasi didinding trachea akibat penekanan balon cuff pada dinding trachea secara terus menerus, membantu memberi sirkulasi pada dinding trachea . Teori diatas sudah dibuktikan melalui pemberian asuhan keperawatan yang dilakukan sebanyak 3x dengan hasil yang menunjukan bahwa pemberian melakukan penghisapan lendir kurang dari 15 detik, dan pengosongan cuff ETT secara berkala tersebut dapat memperbaiki status bersihan jalan nafas ditandai dengan menurunnya produksi, warna dan konsistensi sputum.
KIA00033 | KIA/FK 2024 23030006 | Tersedia - Tidak Dapat Dipinjam |
Tidak tersedia versi lain