KIA Asuhan Keperawatan Kritis Pada Pasien Chronik Kidney Disease (Ckd) Dengan Intervensi Inovasi Memberikan Nutrisi Enteral Menggunakan Metode Intermiten Feeding Untuk Mengurangi Residu Lambung Di Ruang Icu Rsu Kabupaten Tangerang
Latar Belakang: Keperawatan kritis berkembang berawal dari sebuah kebutuhan pasien yang mengalami penyakit yang dapat mengancam jiwa dapat terpenuhi dengan lebih baik jika pasien di rawat di ruang yang berbeda. Penyakit Chronic Kidney Disease (CKD) didefinisikan sebagai penurunan fungsi ginjal yang ditandai dengan laju filtrasi glomerulus (LFG) < 60 ml/min/1,73 m2 yang terjadi selama lebih dari 3 bulan (Mahesvara, 2020). Nutrisi merupakan bagian penting dari manajemen pasien kritis seperti pada penderita Chronic Kidney Disease (CKD) derajat lanjut. Pemberian nutrisi pada pasien kritis ini guna mendorong proses penyembuhan. Ketidaktepatan dalam pemberian nutrisi enteral dapat menimbulkan komplikasi seperti tingginya volume residu lambung, retensi lambung, diare, nausea dan muntah. Residu lambung yang tinggi selama pemberian nutrisi enteral meningkatkan resiko aspirasi paru yang merupakan komplikasi paling parah dari pemberian nutrisi enteral. Intermittent feeding merupakan salah satu metode pemberian nutrisi enteral dalam mencegah komplikasi tesebut.Tujuan penelitian ini ialah untuk melakukan Asuhan Keperawatan secara komprehensif pada pasien dengan Chronic Kidney Disease (CKD). Metode penulisan ini menggunakan intervensi dan observasi pasien yang dilakukan selama tiga hari, untuk menegetahui kondisi pasien dan memberikan asuhan keperawatan yang sesuai dan kemudian di dokumentasikan. Hasil: Berdasarkan hasil intervensi dan pemantauan yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan kondisi produksi residu lambung sebelum dan sesudah dilakukan intervensi pemberian makan enteral menggunakan metode intermiten feeding. Dengan kriteria hasil mempertahankan asupan makanan yang bernutrisi meningkat. Kesimpulan: Pada pasein kritis terjadi perlambatan pengosongan lambung dan motilitas usus sehingga bila diberikan nutrisi enteral secara cepat masuk ke lambung akan terjadi peningkatan residu lambung. Tindakan keperawatan sebagai evidance base yang dapat diberikan berupa pemberian nutrisi enteral menggunakan metode intermiten feeding sehingga lambung bisa lebih siap dalam menerima nutrisi karena diberikan secara bertahap, lambung yang tidak terisi penuh akan lebih dapat mencerna makanan dan pengosongan lambung lebih cepat sehingga menurunkan risiko aspirasi.
KIA00034 | KIA/FK 2024 23030035 | Tersedia - Tidak Dapat Dipinjam |
Tidak tersedia versi lain