KIA Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Gangguan Persepsi Sensori Halusinasi Penglihatan Dan Pendengaran Dengan Pemberian Intervensi Terapi Psikoreligius :Dzikir Terhadap Kemampuan Pasien Mengontrol Halusinasi Di Yayasan Rehabilitasi Mental Griya Bakti Medika

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

Image of KIA Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Gangguan Persepsi Sensori Halusinasi Penglihatan Dan Pendengaran Dengan Pemberian Intervensi Terapi Psikoreligius :Dzikir Terhadap Kemampuan Pasien Mengontrol Halusinasi Di Yayasan Rehabilitasi Mental Griya Bakti Medika

KIA Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Gangguan Persepsi Sensori Halusinasi Penglihatan Dan Pendengaran Dengan Pemberian Intervensi Terapi Psikoreligius :Dzikir Terhadap Kemampuan Pasien Mengontrol Halusinasi Di Yayasan Rehabilitasi Mental Griya Bakti Medika

Nurhidayati, Dara - Nama Orang;

Latar Belakang: Prevalensi gangguan jiwa di seluruh dunia menurut data WHO (World Health Organization) terdapat 264 juta orang mengalami depresi, 45 juta orang menderita gangguan bipolar, 50 juta orang menderita demensia, dan 20 juta orang mengalami skizofrenia, selain itu prevelensi skizofrenia telah meningkat dari 40% menjadi 26 juta jiwa. Sedangkan di Indonesia prevelensi skizofrenia meningkat menjadi 20% penduduk. Diperkirakan lebih dari 90% klien dengan skizofrenia mengalami halusinasi. Halusinasi merupakan suatu gejala gangguan jiwa di mana klien merasakan suatu stimulus yang sebenarnya tidak ada. Salah satu intervensi keperawatan yang dapat dilakukan untuk membantu klien halusinasi menurunkan tanda – gejala halusinasi adalah aktivitas terjadwal yang ada dalam stategi pelaksanaan. Aktivitas terjadwal yang dipilih adalah terapi psikoreligius Dzikir. Tujuan : Tujuan penerapan ini adalah untuk mengetahui terapi psikoreligius Dzikir terhadap perubahan tanda – gejala pada klien halusinasi dan perubahan frekuensi halusinasi di Yayasan Rehabilitasi Mental Griya Bakti Medika. Metode : Desain karya tulis ilmiah ini menggunakan desain studi kasus. Subyek yang digunakan adalah 1 (satu) subyek klien. Analisis data dilakukan dengan melihat perubahan sebelum dan sesudah dilakukan terapi psikoreligius Dzikir. Intervensi yang diberikan berupa terapi generalis cara mengontrol halusinasi penglihatan dan pendengaran dan terapi psikoreligius: dzikir selama 3 hari dengan durasi waktu 10-20 menit. Hasil : Penerapan intervensi selama 3 hari menunjukkan bahwa setelah dilakukan penerapan terapi psikoreligius Dzikir terjadi penurunan pada tanda gejala halusinasi dan penurunan frekuensi halusinasi. Kesimpulan : Strategi pelaksanaan terapi Psikoreligius dzikir efektif digunakan pada pasien skizofrenia dengan masalah halusinasi pendengaran dan penglihatan dalam mengontrol halusinasi.
Kata kunci: Halusinasi Penglihatan dan pendengaran, Psikoreligius, terapi Dzikir, mengontrol halusinasi

Ketersediaan

KIA00040 KIA/FK 2024 23030032 Tersedia - Tidak Dapat Dipinjam

Informasi Detail

Judul Seri: -
No. Panggil: KIA/FK 2024 23030032
Penerbit: Tangerang : Universitas Yatsi Madani., 2024
Deskripsi Fisik: ix, 77 hlm.; 29 cm.
Bahasa: Indonesia
ISBN/ISSN: -
Klasifikasi: KIA/FK
Tipe Isi: -
Tipe Media: -
Tipe Pembawa: -
Edisi: -
Subjek: KIA
Info Detail Spesifik: -
Pernyataan Tanggungjawab: Dara Nurhidayati

KIA Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Gangguan Persepsi Sensori Halusinasi Penglihatan Dan Pendengaran Dengan Pemberian Intervensi Terapi Psikoreligius :Dzikir Terhadap Kemampuan Pasien Mengontrol Halusinasi Di Yayasan Rehabilitasi Mental Griya Bakti Medika

Ketersediaan

Informasi Detail

Versi lain/terkait

Lampiran Berkas

Komentar