KIA Asuhan Keperawatan Pada Ny.R P1a0 Post Sectio Caesarea Indikasi Plasenta Previa Pada Masalah Keperawatan Menyusui Tidak Efektif Dengan Intervensi Pijat Oksitosin Diruang Bersalin Rs An Nisa
Latar belakang: Berdasarkan data yang diperoleh dari rekam medis Rs An-Nisa
Ruangan Bersalin dari bulan januari-juni 2023 terdapat 559 pasien yang melakukan
tindakan invansif section caesarea. Sebagai salah satu tindakan persalinan,
tindakan sectio caesarea memiliki efek samping. Salah satu efek samping yang
ditimbulkan adalah tidak adanya produksi ASI pada 24-48 jam setelah tindakan
sectio caesarea (Ralista, 2020). Terdapat beberapa faktor penyebab yang memicu
terjadinya keluhan produksi ASI terhambat pada ibu post sectio caesarea, salah
satunya adalah akibat adanya nyeri post operasi. Nyeri yang timbul saat post operasi
dapat menghambat produksi oksitosin sehingga ASI tidak akan diproduksi (Pujiati
et.al, 2019). Teknik pijat oksitosin merupakan salah satu terapi nonfarmakologi
dalam mengatasi masalah Menyusui Efektif. Teknik pijat oksitosin adalah tindakan
pijatan pada bagian tulang belakang mulai dari servikalis ketujuh hingga ke kosta
5-6 yang akan mempercepat kerja saraf parasimpatis untuk mengirimkan perintah
ke bagian belakang otak untuk menghasilkan oksitosin(Purnamasari, 2020).
Tujuan: untuk mengetahui efektifitas kelancaran produksi ASI terhadap tindakan
terapi pijat oksitosin di Ruang Bersalin Rs An-Nisa 2023. Metode: pemberian
intervensi asuhan keperawatan ketidakefektifan ASI pada Pasien post section
caesarea dengan terapi pijat oksitosin. Hasil: berdasarkan hasil implementasi yang
telah dilakukan didapatkan setelah pemberian terapi pijat oksitosin pada pasien
ketidakefetifan ASI post section caesarea didapatkan produksi ASI pasien
meningkat.
Kata kunci: post section caesarea, ketidakefektifan ASI, Pijat Oksitosin
KIA00130 | KIA/FK 2023 22030191 | Tersedia - Tidak Dapat Dipinjam |
Tidak tersedia versi lain