KIA Asuhan Keperawatan Pada Pasien Pneumonia Dengan Monitoring Vap (Ventilator Associated Pneumonia) Berdasarkan Cpis (Clinical Pulmonary Infection Score) Di Ruang Icu Rsud Kabupaten Tangerang
Latar belakang : Pneumonia merupakan salah satu penyakit infeksi yang mengenai saluran
pernapasan bawah dengan tanda dan gejala seperti batuk dan sesak napas. Pneumonia di dunia
angka kejadian pneumonia pada tahun 2018, didapatkan tingkat rata-rata sebesar lebih dari 1.400
data pneumonia per 100.000 kasus atau 0,014%, itu tandanya kasus per 7 lansia setiap tahunnya
(UNICEF, 2019). Angka kejadian pneumonia di Indonesia tahun 2018, didapatkan rata-rata
sebanyak 20,06% (Kemenkes RI, 2019). Pneumonia Terkait Ventilator atau Ventilator Associated
Pneumonia (VAP) merupakan inflamasi parenkim paru yang disebabkan oleh infeksi kuman yang
mengalami inkubasi saat penderita mendapat ventilasi mekanis dengan menggunakan ventilator
mekanik. Pasien yang memakai ventilator mekanik meningkatkan kejadian VAP dari 5% pasien
yang menerima ventilator mekanik selama 1 hari menjadi 69% dan harus menerima ventilator
mekanik lebih dari 30 hari. Strategi dari evidence based practice yang dapat mencegah atau
mengurangl resiko terjadinya VAP yaitu dilakukan monitoring atau pemantauan menggunakan
Clinical Pulmonary Infection Score (CPIS) yang menggunakan data mikrobiologik atau modifikasi
CPIS yang tidak menggunakan data mikrobiologik dapat meningkatkan ketepatan diagnostic yang
dilakukan selama 3 hari. Hasil yang didapatkan setelah monitoring menunjukkan bahwa tidak
terjadinya VAP.
Kata kunci : Pneumonia, Ventilator Associated Pneumonia (VAP), Clinical Pulmonary Infection
Score (CPIS), ICU RSUD Kabupaten Tangerang
KIA00177 | KIA/FK 2023 22030063 | Tersedia - Tidak Dapat Dipinjam |
Tidak tersedia versi lain