KIA Asuhan Keperawatan Pada Klien Tuberkulosisparu Dengan Intervensi Keperawatan Inhalasisederhana (Daun Mint) Terhadap Peningkatan pola Nafas Di Ruang Flamboyan Rsu Kabupaten Tangerang
"Latar Belakang: Menurut World Health Organization (WHO) mengungkapkan
bahwa penyakit TB Paru merupakan salah satu dari 10 penyebab kematian di
seluruh dunia. Penyakit Tuberkulosis (TBC) di Indonesia menempati peringkat
ketiga setelah India dan Cina dengan jumlah kasus TB di Indonesia pada tahun
2021 mencapai 842.000 jiwa. Salah satu terapiyang dapat diterapkan dalam
meningkatkan pola nafas adalah Inhalasi Sederhana (Daun Mint). Inhalasi
sederhana daun mint (mentha piperita) adalah suatu penyembuhan yang berasal
dari alam dengan menggunakan daun mint sebagai tambahan baku. Daun mint
mengandung menthol seingga sering digunakan juga sebagai bahan baku obat flu.
Metode: Metode penelitian ini menggunakan cara studi kasus pada klien Tn. Z di ruang
Flamboyan RSU Kab. Tangerang. Hasil: Didapatkan hasil setelah dilakukan
tindakaninhalasi sederhana menggunakan daun mint selama 3 hari didapatkan hasil
bahwa sesak nafas yang dialami klien berkurang, dengan hasil RR : 20x/ menit dan SaO2:
100%. Kesimpulan: Terdapat pengaruh terapi inhalasi sederhana (daun mint) pada klien
TB Paru dengan masalah pola nafas tidak efektif. Saran: Peneliti selanjutnya diharapkan
mencari terapi nonfarmakologis lainnya pada klien TB Paru dengan pola nafas tidak
efektif.
Kata Kunci: TB Paru, Inhalasi Sederhana Daun Mint"
KIA00301 | KIA/FK 2022 21317028 | Tersedia - Tidak Dapat Dipinjam |
Tidak tersedia versi lain