Text
KIA Asuhan Keperawatan Dengan Penerapan Standar Keperawatan Pada Nn. S Untuk Menurunkan Intensitas Waham
Latar belakang: Waham merupakan salah satu gangguan orientasi realitas.
Gangguan orientasi realitas adalah ketidakmampuan klien menilai dan
berespons pada realitas (Sofian, 2017). Dalam beberapa penelitian
dijelaskan bahwa orientasi realita dapat meningkatkan fungsi perilaku.
Pasien perlu dikembalikan pada realita bahwa hal-hal yang dikemukakan
tidak berdasarkan fakta dan belum dapat diterima orang lain dengan tidak
mendukung ataupun membantah waham. Tidak jarang dalam proses ini
pasien mendapatkan konfrontasi dari lingkungan terkait pemikiran dan
keyakinannya yang tidak realistis. Hal tersebut akan memicu agresifitas
pasien waham. Reaksi agresif ini merupakan efek dari besarnya intensitas
waham yang dialami pasien. Salah satu cara untuk mengontrol perilaku
agresif dari pasien waham yaitu dengan memberi asuhan keperawatan jiwa
(Keliat, 2019). Metode: Salah satu cara untuk mengontrol prilaku agresif dari
pasien waham yaitu melampiaskan kemarahan dengan aman melalui latihan
deeskalasi secara verbal.Tindakan keperawatan pada pasien waham,
dilakukan keperawatan pada pasien waham, dilakukan sesuai intensitas
waham. Pada waham dengan intensitas berat maka dilakukan tindakan
deeskalasi, sedangkan untuk waham dengan instensitas sedang hingga
ringan dapat dilakukan dengan penerapan standar asuhan keperawatan jiwa
dan latihan deeskalasi yang dilakukan selama delapan hari masa perawatan.
KIA00372 | KIA/FK 2021 20317015 | Tersedia - Tidak Dapat Dipinjam |
Tidak tersedia versi lain