Skripsi Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Kejadian Depresi Postpartum Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Jatiuwung
Pendahuluan : PPD (postpartum depression) merupakan masalah kesehatan jiwa yang serius. Manual diagnostik dan Statistik Gangguan Mental mendefinisikan PPD (posrpartum depression) sebagai penentu untuk gangguan depresi mayor (MDD). Secara umum, PPD (postpartum depression) terjadi dalam waktu 4 sampai 6 minggu setelah melahirkan dan gejala yang mirip dengan yang mungkin ada termasuk mood depresi, ilangan minat atau kesenangan dalam aktivitas, gangguan nafsu makan, kehilangan energi, perasaan tidak berharga atau bersalah, konsentrasi berkurang, lekas marah, cemas, dan pikiran untuk bunuh diri. Metode Penelitian : Menggunakan jenis metode cross sectional, serta analisis statistik Uji Chi Square. Teknik Sampel : Teknik yang digunakan untuk mengambil sampel adalah teknik consecutive sampling. Jumlah sampel sebanyak 142 responden. Hasil : Berdasarkan hasil tersebut terdapat 142 responden menunjukkan bahwa 82 (95,3%) responden dengan dukungan keluarga baik tidak ada depresi postpartum dan hanya 4 (4,7%) responden dengan dukungan keluarga baik namun terdapat depresi postpartum Sedangkan terdapat 56 (100%) responden dengan dukungan keluarga tidak baik memiliki depresi postpartum dan tidak ada responden dengan dukungan keluarga tidak baik dan tidak ada depresi postpartum. Kesimpulan : Hasil analisis hubungan dukungan keluarga dengan kejadian depresi postpartum didapatkan hasil p-value 0,000 (< 0,05) yang artinya terdapat hubungan dukungan keluarga dengan kejadian depresi postpartum.
SKR0006 | SKR/FK 2023 19216155 | Tersedia - Tidak Dapat Dipinjam |
Tidak tersedia versi lain