Skripsi Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Stunting Pada Balita Usia 24 - 59 Bulan Di Posyandu Melati 02
Latar belakang Data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) pada tahun 2022 Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, angka stunting Nasional mencapai 21,6% dari 24,45% di tahun 2021 dan turun menjadi 2.8%. Angka stunting di Provinsi Banten pada tahun 2021 turun dari 4,5% menjadi 20% dari yang sebelumnya 24,5%. Menurut Dinas Kesehatan (DinKes) Kota tengerang, angka prevelensi stunting di wilayah kota Tangerang berada di angka 15,3% pada tahun 2021. Tujuan Untuk mengetahui Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Stunting Pada Balita usia 24 ? 59 Bulan di posyandu Melati 02. Metode pengambilan sampel dilakukan menggunakan metode kuantitatif yang bersifat analitik dengan desain cross sectional study. Hasil analisis hubungan antara tingkat pegetahuan ibu dengan kejadian stunting sebanyak 69.4% dan pengetahuan ibu yang baik sebanyak 30.6%. Hubungan antara tingkat pendidikan ibu dengan kejadian stunting sebanyak 18.2% dan tingkat pendidikan tinggi sebanyak 81,8%. Hubungan antara status ekonomi dengan kejadian stunting sebanyak 42.9% dan status ekonomi tinggi sebanyak 57.1%. Hubungan antara pemberian ASI Eksklusif dengan kejadian stunting sebanyak 17.6% dan tidak diberikan ASI Eksklusif sebanyak 82.4%. Kesimpulan pengetahuan ibu, tingkat pendidikan ibu, status ekonomi dan pemberian ASI Eksklusif sangat mempengaruhi peristiwa dengan kejadian stunting.
SKR00067 | SKR/FK 2023 19216161 | Tersedia - Tidak Dapat Dipinjam |
Tidak tersedia versi lain