Skripsi Efektivitas Manuver Passive Leg Raising Dalam Mengurangi Pemberian Cairan Tambahan Pada Pasien Syok Septik Pasca Resusitasi Cairan Di Rs Emc Alam Sutera
"Pemberian cairan dalam penanganan syok septik masih dilakukan secara terus-menerus sampai terjadi peningkatan hemodinamik. Namun, bukti yang kuat untuk mendukung rekomendasi ini masih kurang. Selain itu, hanya setengah dari pasien sepsis yang responsif terhadap cairan dan tidak mendapat manfaat dari pemberian cairan ini. Passive leg raising (PLR) dapat digunakan untuk mempertimbangkan pemberian cairan tambahan, yang mana berguna untuk mengurangi pemberian cairan yang tidak perlu. Peneliti belum pernah menemukan manuver PLR diterapkan di RS EMC Alam Sutera baik dalam praktik klinis maupun tertuang dalam standar prosedur operasional. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi keefektifan manuver PLR dalam mengurangi pemberian cairan tambahan pada pasien syok septik pasca resusitasi cairan. Metode penelitian yang digunakan adalah analitik kuantitatif dengan quasi experiment dan desain post-test with control group. Penelitian ini dilakukan di ICU RS EMC Alam Sutera yang berlangsung pada Desember 2022 hingga Februari 2023. Jumlah sampel yang diteliti sebanyak 42 responden, yang terdiri dari kelompok intervensi 21 responden dan kelompok kontrol 21 responden, yang diambil menggunakan teknik purposive sampling berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil penelitian didapatkan bahwa responsivitas manuver PLR pada siklus pertama terjadi peningkatan tekanan darah maupun MAP ≥10% pada semua partisipan (100%). Kemudian pada siklus kedua didapatkan sebanyak 10 responden (47.6%) mengalami peningkatan tekanan darah ≥10% dan 9 responden (42.9%) mengalami peningkatan MAP ≥10%. Berikutnya pada siklus ketiga didapatkan 8 responden (38.1%) mengalami peningkatan tekanan darah dan MAP ≥10%. Kemudian pemberian cairan tambahan pada kelompok intervensi dilakukan pada 4 responden (19%), namun pada 17 responden (81%) tidak diberikan cairan tambahan setelah resusitasi awal. Sedangkan pada kelompok kontrol hanya 6 responden (28.6%) yang tidak dilakukan pemberian cairan tambahan dan terdapat 15 responden (71.4%) diberikan cairan tambahan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah manuver passive leg raising efektif dalam mengurangi pemberian cairan tambahan pada pasien syok septik pasca resusitasi cairan dengan nilai signifikansi 0.001 (α
SKR00208 | SKR/FK 2023 19216274 | Tersedia - Tidak Dapat Dipinjam |
Tidak tersedia versi lain