Pengaruh Pendidikan Kesehatan Sadari Terhadap Peningkatan Pengetahuan Dan Sikap Wanita Usia Subur Tentang Deteksi Dini Kanker Payudara
Latar Belakang: Kanker payudara adalah jenis kanker terbesar di dunia dan sangat ditakuti oleh wanita. Kanker dapat tumbuh selama bertahun-tahun jika kita tidak menyadari bisa menjadi aktif apabila tidak ditangani. Kanker payudara seringkali tidak menimbulkan gejala saat tumornya kecil dan mudah diobati, sehingga skrining untuk deteksi dini sangatlah penting. Biasanya tanda fisik nya itu ada benjolan tetapi tidak merasakan nyeri, kadang kanker payudara bisa menyebar secara luas ke kelenjar getah bening yang ada diketiak yang bisa menyebabkan bengkak, kadang kelenjar getah bening di daerah ketiak bisa dirasakan sebelum tumor di payudara membesar. Pencegahan kanker payudara meliputi pencegahan primer dan sekunder, pencegahan sekunder antara lain: Mammografi skrining, SADANIS dan SADARI. SADARI merupakan pemeriksaan yang dilakukan oleh perempuan dengan mudah yang dilakukan oleh diri sendiri untuk menemukan adanya kelainan atau benjolan pada payudaranya sendiri. SADARI sangatlah penting untuk mengetahui adakah benjolan pada payudara sedini mungkin. SADARI bertujuan untuk mendeteksi kanker payudara secara mandiri, wanita harus mengetahui keadaan normal payudara sehingga dapat melihat adanya perubahan pada payudaranya. Metode: Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain penelitian Quasi Eksperimental Desain dengan rancangan penelitian One Group Pretest-Post Test, Teknik random sampling dengan jumlah 40 responden. Uji statistic yang digunakan adalah Wilcoxon Rank Test. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh Pendidikan kesehatan SADARI terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap Wanita Usia Subur. Kesimpulan: Ada pengaruh Pendidikan kesehatan SADARI terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap wanita usia subur tentang deteksi dini kanker payudara.
SKR00296 | SKR/FK 2022 18215207 | Tersedia - Tidak Dapat Dipinjam |
Tidak tersedia versi lain