Skripsi Hubungan Pemberian Susu Formula Dengan Kejadian Diare Di Puskesmas Sepatan
Latar Belakang: Penyakit diare termasuk menjadi salah satu dari banyaknya masalah dalam kesehatan yang sering terjadi dan belum dapat diatasi dengan baik, khususnya terjadi pada negara-negara berkembang. Salah satu penyebabnya adalah perilaku ibu dalam pemberian susu formula yang tidak benar. Pernyataan ini didapatkan berdasarkan tingkat mortalitas dan mordibitas yang terjadi di Indonesia, serta tingkatan potensi yang bisa menyebabkan timbulnya Kejadian Luar Biasa atau KLB pada bayi serta balita di Indonesia. Tujuan: Untuk mengetahui apakah ada hubungan pemberian susu formula dengan kejadian diare pada anak usia 1-5 tahun. Metode: penelitian ini menggunakan deskriptif korelasi dengan pendekatan studi potong lintang (Cross-sectional). Dengan besar sampel 80 orang responden, pemilihan sampling menggunakan metode total sampling. Pengumpulan data menggunakan lembar kuesioner, yang kemudian di analisa dengan menggunakan uji Chi-Square dengan tingkat kemaknaan p value < 0,05 Dari hasil analisis bivariat Hasil penelitian :menunjukkan bahwa ada pengaruh membersihkan botol susu dengan kejadian diare dengan nilai P = 0,004, sedangkan penyajian susu formula tidak memiliki pengaruh dengan kejadian diare dengan nilai P = 0,125. Botol susu yang tidak dibersihkan/ disterilkan merupakan suatu media berkembang biaknya bakteri yang kemungkinan besar akan masuk kedalam tubuh melalui mulut bayi saat mengisap susu botol sehingga membuat bayi tersebut menderita diare. Bagi institusi pelayanan kesehatan perlu adanya penyuluhan kesehatan tentang cara pencegahan diare.
SKR00367 | SKR/FK 2022 18215005 | Tersedia - Tidak Dapat Dipinjam |
Tidak tersedia versi lain