Skripsi Pengaruh Pemberian Puding Temulawak Terhadap Kesulitan Makan Pada Balita Usia 2-5 Tahun Di Wilayah Kutabumi
Latar Belakang : Kesulitan makan adalah penolakan makanan sehingga tidak mampu memenuhi kebutuhan nutrisi. Penolakan makanan tersebut didasarkan pada sensoris makanan seperti tampilan makanan , aroma dan rasa makanan serta ketakutan yang terjadi saat makan seperti takut menelan makanan. Penyebab sulit makan pada balita salah satunya adalah pilih pilih makan, gangguan kesulitan makan, gangguan makan di mulut, dan gangguan pengaturan makan pada balita. Salah satu obat tradisional yang mampu untuk meningkatkan dan memperbaiki nafsu makan yang kurang pada anak adalah temulawak. Di dalam temulawak terdapat zat aktif curcumin yang bisa meningkatkan aktivitas enzim pencernaan, sehingga akan menambah nafsu makan anak. Tujuan : Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adakah pengaruh pemberian puding temulawak terhadap kesulitan makan balita usia 2-5 tahun. Metode : Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Pre Test Post Test Control Grup Design. Sampel dalam penelitian ini adalah balita usia 2-5 tahun di Perum Taman Buah 1 berjumlah 30 balita dimana 15 balita diberikan intervensi dan 15 balita tidak diberikan intervensi. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner kesulitan makan. Hasil : Pada penelitian ini menggunakan uji Mann-Whitney dengan didapatnya nilai rata-rata sebelum pemberian puding temulawak adalah 36,87 dan nilai rata rata setelah pemberian puding temulawak yaitu 20,93 serta hasil nilai p-value 0.000 (
SKR00487 | SKR/FK 2021 17214075 | Tersedia - Tidak Dapat Dipinjam |
Tidak tersedia versi lain