Text
KIA Asuhan Keperawatan Pada Pasien Penyakit Paru Obstruktif Kronik (Ppok) Dengan Pemberian Intervensi Fisioterapi Dada Untuk Meningkatkan Saturasi Oksigen Di Ruang Perawatan Umum (Rpu 1) Rs An-Nisa Tangerang
Latar Belakang: Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) merupakan penyebab utama
morbiditas dan mortalitas kronis di seluruh dunia, banyak orang menderita penyakit ini
selama bertahun-tahun dan meninggal sebelum waktunya atau akibat komplikasinya.
Laporan Global Initiatives for Chronic Obstructive Lung Disease menyebutkan bahwa
faktor risiko PPOK paling umum adalah asap rokok dan polusi udara, yang berasal dari
partikel kimia, gas industri atau rumah tangga. Jumlah penderita PPOK di Indonesia
diperkirakan terdapat 4,8 juta orang dengan prevalensi 5,6% menurut data dari Pedoman
Diagnosis dan Penatalaksanaan PPOK di Indonesia yang diterbitkan oleh PDPI tahun 2023.
Jumlah ini akan terus meningkat, seiring dengan pertumbuhan jumlah perokok dan kualitas
udara yang kurang baik di beberapa wilayah Indonesia. Tujuan: untuk mengetahui
pengaruh teknik fisioterapi dada terhadap peningkatan saturasi oksigen pada penderita
penyakit paru obstruktif kronik. Metode: penulis menggunakan metode teknik fisioterapi
dada terhadap proses peningkatan saturasi oksigen oksigen pada penderita penyakit paru
obstruktif kronik. Terapi ini dilakukan selama 15 menit, sebanyak 3 kali dalam seminggu.
Hasil Penelitian: Teknik fisioterapi dada yang dilakukan pada Tn. E berpengaruh dalam
peningkatan saturasi oksigen oksigen. Kesimpulan: hasil implementasi yang dilakukan
pada Tn. E mendapatkan hasil yaitu Teknik fisioterapi dada dapat mempengaruhi
peningkatan saturasi oksigen pada penderita PPOK.
KIA00541 | KIA/FK 2024 23030176 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain