Text
KIA Asuhan Keperawatan Pada Pasien Post Sectio Caesaria Indikasi Cpd Dengan Implementasi Pijat Oksitosin Untuk Melancarkan Produksi Asi Di Rs Kemenkes Dr. Sitanala Tangerang
Latar belakang : Persalinan Sectio Caesarea merupakan persalinan yang tidak asing lagi di dunia, dan menjadi bagian dari tata cara obstetric operatif (Sumaryati, Widodo & Purwaningsih, 2018). Menurut World Health Organization (2018), menyatakan bahwa kelahiran secara SC ratarata pada setiap negara adalah sekitar 5-15% per 1000 kelahiran di dunia. Tujuan : Studi kasus ini bertujuan untuk mengidentifikasi asuhan keperawatan Pentingnya Pijat Oksitosin Terhadap Produksi ASI Di Ruang Srikandi RS Kemenkes Dr. Sitanala. Metode : Pemberian Intervensi asuhan keperawatan dan inovasi pemberian metode pijat oksitosin untuk untuk memperlancar produksi ASI pada pasien post operasi sectio caesarea. Hasil : Berdasarkan hasil implementasi dan evaluasi selama 2 hari dengan intervensi terapi pemijatan okksitosin untuk meningkatkan asi pada ibu post sectio caesaria. Di dapatkan bahwa ada perubahan secara objektif dan subjektif pada pasien dengan asi tidak keluar, setelah di berikan pemijatan oksitosin selama 10-15 menit selama 2 hari, menyusui tidak efektif untuk memperlancar asi yang di lakukan secara multidisiplin sangat perlu dilakuka. Kesimpulan : Implementasi dan evaluasi pijat oksitosin untuk memperlancar produksi ASI menjadi salah satu tindakan non farmakologi untuk memperlancarkan ASI pada ibu post partum.
KIA00525 | KIA/FK 2024 23030236 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain