Text
KIA Asuhan Keperawatan Pada Pasien Gangguan Persepsi Sensori: Halusinasi Pendengaran Dengan Penerapan Terapi Progressive Muscle Relaxation (Pmr), Cognitive Behavioral Therapy (Cbt), Dan Terapi Psikoreligius: Dzikir Untuk Mengontrol Halusinasi Di Yayasan Rehabilitasi Mental Griya Bhakti Medika
Latar Belakang : Halusinasi adalah salah satu gejala gangguan jiwa dimana pasien mengalami perubahan sensorik dalam persepsi indra, ketidakmampuan untuk membedakan rangsangan internal (pikiran) dan rangsangan eksternal (dunia luar), adanya persepsi yang salah tentang lingkungan tanpa benda. Tujuan :Terapi Progressive Muscle Relaxation (PMR), Cognitive Behaviour Therapy (CBT) dan terapi psikoreligius: dzikir dapat dikatakan efektif untuk menurunkan tanda gejala halusinasi karena apabila dilakukan secara baik dan benar dapat membuat hati dengan tenang dan rileks. Metode : asuhan keperawatan dengan pemberian Terapi Progressive Muscle Relaxation (PMR), Cognitive Behaviour Therapy (CBT) dan terapi psikoreligius: dzikir pada Tn.B selama 7 hari dilakukan selama 15 sampai 20 menit. Hasil : setelah dilakukan intervensi pemberian Terapi Progressive Muscle Relaxation (PMR), Cognitive Behaviour Therapy (CBT) dan Terapi Psikoreligius: Dzikir 7 hari didapatkan Tn.B mengalami penurunan frekuensi halusinasi. Kesimpulan : dimana pasien dapat melakukan terapi nonfarmakologis yaitu Terapi Progressive Muscle Relaxation (PMR),
Cognitive Behaviour Therapy (CBT) dan Terapi Psikoreligius: Dzikir untuk menurunkan tanda dan gejala halusinasi yang dideritanya. Saran : diharapkan dapat menjadi acuan referensi dalam memberikan asuhan keperawatan pada klien dengan halusinasi pendengaran.
KIA00520 | KIA/FK 2024 23030165 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain