Text
KIA Asuhan Keperawatan Jiwa Gangguan Presepsi Sensori : Halusinasi Pendengaran Dengan Penerapan Cbt (Cognitive Behavioral Theraphy), Pmr (Progresive Muscle Relaxation) Dan Art Theraphy Terhadap Kemampuan Mengontrol Halusinasi Di Yayasan Rehabilitasi Mental Griya Bhakti Medika
Latar Belakang : Halusinasi adalah salah satu gejala gangguan jiwa pada individu yang ditandai dengan perubahan sensori presepsi: merasakan sensasi palsu berupa suara, penglihatan, pengecapan, perabaan atau penghiduan. Pasien merasakan stimulus yang sebenarnya tidak ada (wardana,2019). Progressive Muscle Relaxation (PMR) adalah proses metode yang dapat membantu merilekskan, mengatur pikiran dan tubuh. Cognitive Behavioral Theraphy (CBT) merupakan pendekatan atau terapi yang berpusat untuk melatih cara berfikir (cognitive) dan melatih cara bertindak (behavior). Metode : Asuhan keperawatan dengan pemberian terapi progresive muscle relaxation (PMR) Selama 2 Kali Pemberian Waktunya 10-15 Menit dan Asuhan keperawatan dengan pemberian terapi CBT (Cognitive Behavioral Theraphy) selama 2 kali pemberian waktunya 10-15 menit. Dan dilakukan Art Theraphy selama 5 hari. Hasil : Setelah dilakukan PMR (perogresif muscle relaxation) selama 2 harididapatkan perubahan kecemasan, depres dan MHQoL, dan setelah dilakukan Art Theraphy selama 5 hari menunjukan bahwa efektif dalam neurunkan halusinasi pendengaran. Kesimpulan : klien dapat melakukan terapi (PMR) perogresif muscle relaxation, terapi (CBT) Cognitive Behavioral Theraphy dan Penerapan Art Therapy dapat mengontrol Halusinasi di Panti Rehabiliasi Mental Griya Bakti Medika. Diharapkan pada perawat dapat menerapkan Art Therapy kepada pasien yang mengalami gangguan jiwa halusinasi.
KIA00604 | KIA/FK 2024 23030167 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain