Text
KIA Asuhan Keperawatan Pada Pasien Cedera Kepala Sedang Post Op Craniotomy Dengan Terapi Murotal Dalam Mengontrol Intensitas Nyeri
Latar Belakang: Cedera kepala merupakan kejadian trauma yang melibatkan structural kepala yakni ekstrakranial, tulang tengkorak dan juga intracranial atau jaringan otak diakibatkan oleh suatu kejadian salah satunya karena kecelakaan lalu lintas. Pasien cedera kepala ringan memiliki gejala yang salah satunya adalah nyeri yang terjadi pada kepala sehingga menimbulkan nyeri. Merupakan perasaan yang tidak menyenangkan yang di alami oleh individu, untuk mengontrol nyeri dengan Metode non-farmakologis salah satunya yaitu terapi murotal merupakan jenis terapi auditori yang merupakan unsur suara manusia untuk menstimulus tubuh menentukan hormon- hormon stres, dan mengeluarkan homon endorphin yang berfungsi meningkatkan mood, sehingga mampu merubah respon penerimaan individu terhadap nyeri serta meningkatkan perasaan rileks. Prevalensi yang didapatkan berdasarkan buku register pasien diruang anggrek C RSUD Kabupaten Tangerang, pasien cedera kepala sedang dari awal tahun sampai juli 2024 terdapat 90 pasien. Tujuan Penelitian: untuk mengetahui Asuhan Keperawatan pada Pasien Cedera Kepala Sedang (CKS) Post Craniotomy dengan terapi muroratal dalam mengontrol intensitas nyeri. Metode Penelitian: Mengimplementasikan terapi murotal dalam mengontrol intensitas nyeri cedera kepala sedang. Hasil Penelitian: Hasil implementasi dan evaluasi selama 3 hari dengan intervensi penerapan terapi murotal ada perubahan secara objektif dan subjektif pada pasien Cedera Kepala Sedang (CKS) Post Craniotomy serta perubahan skala nyeri sebelumnya 6 dan sesudah diberikan terapi murotal menjadi 2 skala nyeri. Kesimpulan: Terdapat penurunan intensitas nyeri Cedera Kepala Sedang (CKS) Post Craniotomy setelah dilakukan terapi murotal. Saran: Diharapkan dapat digunakan sebagai alternative untuk mengurangi nyeri.
KIA00519 | KIA/FK 2024 23030153 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain